Friday 12 July 2013

Kelapa Dan Mutiara


Apabila seseorang perempuan berkawan dengan seseorang lelaki...
Ingatlah ada dua pilihan yang terbentang...  
yang Pertama...Kita menjadi seperti kelapa...mudah diperoleh, diparut, diperah...dan diambil santannya...
Lepas tu hampasnya dibuang... 
yang Kedua... Kita menjadi sebutir mutiara.... Berada didasar lautan...tersimpan rapi,dilindungi kulit...bukan senang nak melihat..apalagi mendapatkannya... 
Hanya orang yang bertuah,berusaha menyelam ke dasar lautan dapat memperolehnya... 
Kalau santan yang dipilih..ia menjadi penyedap makanan,diperah kelapa lalu diambil santannya..terserlah segala kenikmatan bila diletak dalam masakan...dengan mudah menjadi titisan...akhirnya habis gulai di makan...santan hilang tak jadi ingatan...yang terasa lazat hanya gulai yang dimakan yang dikenang juga hanya pada masakan tersebut..Tapi orang tak kenang pun jasa santan... 
Lain pulak dengan mutiara...
Sudahlah tertanam di dasar yang paling dalam.. Sukar untuk jadi perhatian..kerana ia dilapisi kulitnya yang keras diluar..namun kiranya ditemui insan..ia tetap menjadi permata hiasan..diukir indah menjadi cincin dijari manis sigadis rupawan..atau dileher nan jinjang..Semakin lama mutiara tertanam...semakin tinggi nilainya dimata insan... 
Oleh itu,tentukan yang mana satu menjadi pilihan..Menjadi santan yang mudah menjadi perhatian..tapi hanya sebentar menjadi santapan..Kemudian hilang segala kenikmatan dan pujian...Atau...
Menjadi mutiara yang sukar ditemukan..tapi amat bernilai bila dijadikan hiasan..bila dihias indah untuk si gadis perawan..Ia akan tetap menjadi sebutan...zaman berzaman...

No comments:

Post a Comment